Menu

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 14 September 2009

Keturunan Diabetes? Bisa Sehat!!!

Assalamu’alaikum Wb.

Nama saya Evi, usia saya 22 tahun. Saya seorang mahasiswi dan bekerja di sebuah perusahaan swasta. Sejak SD, saya sudah terkena diabetes mellitus. Saya merasakan lemas dan kaki jempol saya bengkak dan luka. Kaki saya yang bengkak dan itu tidak kunjung sembuh sampai saya kuliah. Awal semester 8 kuliah saya bertemu dengan teman yang menyarankan utnuk mengkonsumsi Plashitaba. Alhamdulillah setelah mengkonsumsi Plashitaba 2X2 kapsul/hari selama 3 bulan secara teratur badan saya tidak lemas lagi dan kaki jempol saya yang bengkak dan luka langsung sembuh. Suatu ketika saya mencoba memeriksakan gula darah saya pada tanggal 20 Agustus 2009 dan hasilnya normal yaitu 114 mg/dl (Rentang normal 2 jam PP 60mg/dl -200mg/dl).
Alhamdulillah Plashitaba dapat menjadikan jalan keluar bagi yang menderita diabetes mellitus. Walaupun saya tahu penyakit diabetes itu tidak dapat disembuhkan, tetapi Plashitaba ini selalu bisa menormalkan kadar gula darah tubuh saya sehingga saya menjadi sehat. Tetap semangat dan jangan pernah putus asa.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

insyaAllah kami akan meneruskan kepada Evi dan bagi yang ingin SMS atau menelpon secara langsung, dapat mengirimkan SMS terlebih dahulu.

Sembuh Total dari Maag dengan PLASHITABA

"Assalamu’alaikum Wr Wb Saya Yuni Styawati usia 27 tahun. Saya seorang wiraswasta. Saya menderita maag sejak 8 tahun lalu. Alhamdulillah setelah minum rutin plashitaba, Allah memberikan kesembuhan pada penyakit saya. Pada waktu kuliah saya sering mengkonsumsi soft drink dan mie instan sebagai menu setiap harinya. Kemudian saya didiagnosis ada gumpalan darah di dalam lambung. Saya dirawat di rumah sakit di jakarta untuk menghilangkan gumpalan darah tersebut. Setelah itu saya tidak bisa terlambat makan atau lambung harus terisi makanan. Delapan tahun sudah saya tidak bisa berpuasa Ramadhan. Ketika saya berpuasa, saya mengalami mual yang sangat menyakitkan dan muntah, padahal puasa baru setengah hari. Hari berikutnya mual saya tidak kunjung reda walapun sudah minum obat maag. Saya berkunjung ke dokter dan diberikan obat, tetapi tidak kunjung sembuh. Saya kembali lagi dokter dan diberikan suntikan anti mual. Tetapi hasilnya nihil. Kejadian itu berlangsung terus ketika saya terlambat makan. Kemudian saya mendapat informasi Plashitaba dari teman. Kemudian saya mencoba minum 2X3 kapsul Plashitaba setiap harinya. Saya sudah merutinkan minum Plashitaba sejak 2 bulan lalu. Alhamdulillah Ramadhan kali ini dapat saya lalui tanpa keluhan maag. A’alaikumsalam Wr Wb."

Bagi teman-teman yang mempunyai penyakit yang sama dapat menanyakan pengalaman Yuni Styawati langsung dengan mengirimkan email kepada kami di plashitaba@rocketmail.com

insyaAllah kami akan meneruskan kepada Yuni Styawati dan bagi yang ingin SMS atau menelpon secara langsung, dapat mengirimkan SMS terlebih dahulu.

Minggu, 06 September 2009

Kenali Penyakit Diabetes Sejak Dini

Penyakit Diabetes mellitus (DM) atau yang sering disebut sebagai kencing manis merupakan satu dari sekian penyakit metabolik yang prevalensinya meningkat setiap tahunnya. Jadi jangan pernah anggap remeh akan penyakit ini, karena siapapun dapat terkena penyakit ini.

Apabila seseorang sudah mengidap diabetes, maka seumur hidupnya ia akan sangat tergantung kepada obat-obatan dan tentunya harus selalu menjaga asupan makanan dan pola hidup. Data Departemen Kesehatan RI menunjukkan, prevalensi DM sekitar 1,5-2,3% dari populasi usia di atas 15 tahun.

Sedangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan, pada tahun 1995, di Indonesia terdapat sekitar 5 juta penderita DM. Sehingga, dengan asumsi prevalensi DM 4%, diperkirakan pada tahun 2020 penderita DM di Indonesia akan mencapai 12 juta orang. Hal ini harus kita sadari sejak dini sehingga upaya pencegahan pun dapat dilakukan.

Terdapat dua tipe DM yang umum terjadi di Indonesia, pertama adalah DM yang bergantung pada insulin (insulin-dependent diabetes mellitus), disebabkan karena destruksi sel beta langerhans akibat proses auto imun (tidak diketahui sebabnya) sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita pada anak-anak maupun dewasa.

Tipe DM yang kedua adalah DM yang tidak bergantung pada insulin (non-insulin-dependent diabetes mellitus) akibat dari kegagalan relatif sel beta langerhans sehingga terjadi resistensi terhadap insulin (sensitifitas insulin berkurang).

Penyebab pasti dari penyakit ini tidak diketahui namun dicurigai salah satunya akibat kegemukan (overweight). Diabetes mellitus (DM) yang timbul akibat kegemukan ini biasanya terjadi pada usia lanjut atau diatas 40 tahun.

Melakukan diagnosa pada penderita DM tidaklah sulit, antara lain adanya keluhan sering buang air kecil (polyuria) terutama pada malam hari, sering merasa haus (polydipsi), sering merasa lapar (polyfagi), badan mengurus serta lemas merupakan cara kita untuk mengetahui seseorang tersebut terkena DM atau tidak. Terlebih apabila hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan angka yang melebihi 200 mg/dl, maka seseorang tersebut sudah bisa dipastikan mengidap DM.