Menu

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Juni 2009

Dampak fatwa haram vaksin meningitis MUI: Tunda pengiriman jemaah haji Indonesia

Jakarta (Espos) Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), H Aminuddin Ya’qub, menyarankan pemerintah menunda pengiriman jemaah haji Indonesia tahun ini, menyusul keputusan fatwa haram MUI terhadap vaksin meningitis bagi calon jemaah haji.

”Kami sarankan pemberangkatan jemaah haji ditunda terkait dengan masalah vaksin yang mengandung enzim babi ini. Yang pasti, MUI dan para ulama terus berupaya keras memecahkan masalah ini,” katanya dalam talk show membahas kasus vaksin meningitis di Mesjid Al Azhar Jakarta, Sabtu (27/6).
Acara dihadiri pula Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat Husniah Rubiana Thamrin, dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Anna Priangani, Amir Majelis Mujahidin Indonesia H Moh Tholib, dan Ketua MUI Sumatera Selatan KH M Sodikun.
Aminuddin mengatakan fatwa haram terhadap vaksin meningitis dikeluarkan setelah melalui pertimbangan dan analisis mendalam dari anggota Komisi Fatwa MUI. Keputusan itu setelah menganalisis pembuatan vaksin tersebut dari produsen, dan dari laporan LPPOM MUI.
”Dari penjelasan-penjelasan yang kami terima, Komisi Fatwa MUI berketetapan vaksin meningitis haram,” tegasnya.
Ketetapan keharaman ini, sambungnya, bukan dari hasil akhir vaksin meningitis, namun karena dalam pembuatan vaksin bermerk Mencevax ACWY ini memanfaatkan lemak atau enzim babi (gliserol).
Menurut Aminuddin, kendati Departemen Kesehatan (Depkes) mengatakan dalam proses pembuatan vaksin sudah melalui ekstraksi/katalisator sehingga unsur babinya dihilangkan, Komisi Fatwa MUI secara tegas mengatakan setiap produk yang memanfaatkan bahan haram, hukumnya haram.
Ia juga menegaskan walaupun pihak produsen vaksin meningitis mengatakan formula baru vaksin ini tidak lagi berbahan hewani, tetap saja tidak jelas kehalalannya. Aminuddin mengatakan vaksin meningitis ketika diteliti melalui tes VCR tidak ditemui enzim babinya, karena VCR digunakan untuk mendeteksi DNA, sedangkan enzim babi berupa protein.
Berdasarkan hal-hal seperti itulah, karena vaksin meningitis memanfaatkan unsur babi dan berbahan cair, MUI menyatakan vaksin ini haram. Ia menjelaskan untuk membicarakan vaksin yang diwajibkan bagi jemaah haji oleh pemerintah Arab Saudi ini, MUI sudah dua kali melakukan pertemuan dengan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi.
”Pihak Kedubes Arab Saudi mengatakan vaksin ini diwajibkan untuk menjaga keselamatan para jemaah dari penyakit mematikan meningitis. Vaksin ini diberlakukan terhadap jemaah haji dari 77 negara Islam,” kata Aminuddin.
Di sisi lain, ia menyadari apabila penundaan pengiriman jemaah haji Indonesia tahun 2009 dilakukan, bakal berkonsekuensi pada penumpukan pengiriman jemaah ke belakangnya. Bahkan, dari data yang didapatnya, tercatat sudah 700.000 jemaah calon haji yang terdaftar. Aminuddin berharap pemerintah segera mengambil kebijakan (regulasi) yang jelas, karena ini menyangkut kemaslahatan umat.
Di bagian lain, Menkes Siti Fadilah Supari menyatakan bakal menghormati fatwa haram MUI tentang vaksin meningitis yang diwajibkan pemerintah Arab Saudi bagi setiap jemaah haji. ”Mudah-mudahan ulama dan pemerintah bisa bergandengan tangan melayani kepentingan umat,” kata Menkes.
Menkes mengaku tidak bisa mengambil keputusan ketika MUI telah mengeluarkan fatwa haram, karena Depkes hanya bagian kecil dari lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan ibadah haji. ”Setelah difatwa haram, saya tentu akan mengembalikan ke Menteri Agama untuk mengambil langkah-langkah berikut.”
Menkes yakin pemerintah Arab Saudi tidak akan mau menguruskan visa manakala masalah ini belum selesai. Dikhawatirkan hal ini bisa menjadi hambatan bagi jemaah calon haji Indonesia berangkat tahun ini.
Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), H Moh Tholib, meminta Menkes memfasilitasi pembahasan vaksin meningitis secara terbuka dan melibatkan para ulama baik Indonesia maupun ulama Arab Saudi. Ia mengatakan selama kecurigaan terhadap vaksin meningitis mengandung enzim babi atau tidak, bisa dianggap sebagai subhat, dan hukumnya haram.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat Husniah Rubiana Thamrin membenarkan dalam proses pembuatan vaksin meningitis yang diwajibkan untuk jemaah calon haji, bersentuhan dengan unsur babi.
Ia menerangkan vaksin yang digunakan oleh seluruh jemaah haji di 77 negara Islam di dunia merupakan vaksin yang sama. ”Di Malaysia, vaksin ini difatwakan halal. Namun kita harus menghargai fatwa MUI,” timpal Husniah. Ia mengatakan Indonesia merupakan satu dari 20 negara di dunia yang bisa memproduksi vaksin. - Oleh : Ant/dtc

Minggu, 28 Juni 2009

Curcuma Heyneana (Temu Giring)

Curcuma Heyneana mempunyai nama Indonesia temu giring. Tumbuhan ini berupa herba dengan akar rimpang memanjang, bagian luar kuning pucat, bagian dalam keputihan, bagian tengah kekuningan dan kuning terang disekelilingnya. Bentuk lembaran daun lonjong-menjorong sampai lonjong-melanset. Perbungaan tumbuh pada tunas yang baru, daun gagang berwarna hijau pucat, dengan subang merah muda pucat dengan ujung gelap, mahkota putih, bibir bunga putih dengan pita median kuning tua sampai kuning, staminodus keputihan sampai kuning. Temu giring dapat ditemukan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang tumbuh di hutan sekunder, hutan jati dengan ketinggian hingga ±750 m dpl.

Akar rimpangnya memberikan warna kuning segar serta merupakan bahan utama dari lulur pada perawatan kulit tradisional Jawa dan sering diberikan untuk calon pengantin. Akar rimpang yang pahit diberikan bersama dengan tanaman obat lainnya yang digunakan untuk pengobatan, untuk degenerasi lemak dan juga digunakan sebagai obat rakyat untuk menjaga stamina. Tanaman ini juga digunakan di salon kecantikan modern. Akar rimpangnya dianggap sebagai pendingin dan sabun pembersih, berguna untuk mengatasipenyakit kulit, luka tergores ringan dan luka, dan digunakan sebagai obat cacing. Patinya dapat dibuat menjadi bubur.

Sabtu, 27 Juni 2009

Testimony

Bu Karmiyati (35 tahun, Surabaya)
Saya menderita liver, pada awalnya saya mencoba membeli PLASHITABA di apotek. Setelah habis 1 botol, badan saya terasa lebih enak. Kemudian saya ingin membeli langsung banyak untuk persediaan pribadi. Setelah habis 9 botol, liver saya sembuh total.

Aris (24 tahun, Supir, Surabaya)
Saya seorang supir yang pekerjaannya berat dan membutuhkan stamina prima. Oleh karena itu saya mencari herbal untuk menjaga stamina saya tetap fit. Saya ditawari oleh Pondok Herbal Vermindo untuk mencoba 1 kapsul PLASHITABA, nafsu makan saya bertambah dan setelah 3 hari pemakaian, stamina saya fit terus.

Shofyan (30 tahun, pengusaha)
Saya biasa minum 3 kapsul PLASHITABA ketika badan terasa capek. Pernah suatu kali saya minum 3 kapsul untuk perjalanan ke luar kota Surabaya-Ngawi. Alhamdulillah badan terasa enak dan tidak capek-capek.

Jumat, 26 Juni 2009

Gotu Cola (pegagan)


Sifat dan khasiat
Herbal ini rasanya manis, sifatnya sejuk, berkhasiat tonik, anti-infeksi, anti-toksik, anti-rematik, penghenti pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik ringan), pembersih darah, memperbanyak pengeluaran empedu, pereda demam (ant-ipiretik), penenang (sedatif), mempercepat penyembuhan luka, dan melebarkan pembuluh darah tepi (vasodilator perifer). Khasiat sedatif terjadi melalui mekanisme kolinergik di susunan syaraf pusat.
Kandungan Kimia
pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoisde, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, ceretenoids, garam mineral (seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi) zat pahit vellarine dan zat samak.
Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam berbagai aktivitas penyembuhan penyakit. Asiaticoside berperan dan senyawa sejenis juga berkhasiat anti lepra (khusta). Secara umum, pegagan berkasiat sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya

Indikasi
Herbal digunakan untuk pengobatan :
  • Radang hati disertai kuning (hepatitis ikterik akut), pembengkakan hati
  • Campak (=measles,=morbili, =rubeola/li)
  • Demam, sakit tenggorokan, selalu merasa haus
  • Asam, bronkitis, radang pleura (pleuritis)
  • Radang mata merah
  • Kelutihan (leukore)
  • Infeksi dan batu saluran kencing
  • Tekanan darah tingi (hipertensi)
  • Bengkak terpukul (memar) nyeri
  • Rheumatism, rheumatoid arthritis
  • Perdarahan (muntah darah, batuk darah, kencing darah, mimisan)
  • Wasir
  • Sirkulasi pembuluh darah balik yang buruk
  • Sakit peru, disentri
  • Cacingan