Menu

Sabtu, 15 Agustus 2009

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CACING JENIS Lumbricus rubellus TERHADAP KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL)

Kesadaran masyarakat akan bahaya kolesterol tinggi telah meningkat pesat dalam dua dekade terakhir ini, hal ini karena kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang serius bagi manusia. Tetapi saat ini pengobatan modern terhadap kolesterol tinggi cenderung mahal dan hasilnya sering mengecewakan. Seiring dengan masalah tersebut, masyarakat cenderung menggunakan cara tradisional untuk mengatasi kolesterol tinggi yang salah satunya adalah dengan menggunakan ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus (kandungan utama PLASHITABA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian extrak cacing tanah Lumbricus rubellus terhadap kadar kolesterol HDL tikus putih galur wistar jantan hiperkolesterolemia.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental Pre-post test one group design dengan subjek yang sama. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus putih galur wistar jantan yang berumur ± 3 bulan sebanyak 10 ekor dengan berat badan 150-200 gram yang dibuat 3 perlakuan. Perlakuan pertama dengan pemberian pakan standar dan aquadest selama 7 hari (kelompok I). Dilanjutkan dengan perlakuan pemberian pakan standar, aquadest dan minyak babi selama 7 hari (kelompok II). Dan terakhir dengan perlakuan pemberian pakan standar, aquadest dan ekstrak cacing tanah 1,8 g/200gBB tiga kali sehari selama 14 hari (kelompok III).

Kadar kolesterol HDL rerata pada kelompok I sebesar 50,621 mg/dL, kelompok II sebesar 40,543 mg/dL dan kelompok III sebesar 50,290 mg/dL. Uji normalitas Shapiro Wilk ketiga kelompok perlakuan diperoleh hasil > 0,05, menunjukkan bahwa sebaran data normal. Uji homogenitas tidak dilakukan karena data berpasangan. Dilanjutkan dengan uji Paired Sample T dengan diperoleh nilai antara kelompok I dan II p <> 0,025.

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus (PLASHITABA) berpengaruh menaikkan kadar kolesterol HDL pada tikus putih galur wistar jantan hiperkolesterolemia.

0 komentar:

Posting Komentar